PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI DENGAN PORTAL RUMAH BELAJAR

 

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI DENGAN PORTAL RUMAH BELAJAR


Pendidik merupakan  aktor pendidikan. Sebagai seorang aktor tentu pendidik harus memiliki kemampuan secara pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif, interaktif dan menyenangkan. Pendidik sangat berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia(peserta didik) yang berkualitas dengan mengembangkan kreatifitas dan daya berpikir kritis mereka. Hal ini tentu sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21 dan revolusi industri 4.0. Dimana proses pembelajarannya sangat identik dengan pemanfaatan teknologi digital.

Penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola proses pembelajaran terintegrasi dengan TIK akan menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.  Terlebih  bila pendidik menerapkan model – model pembelajaran inovatif  untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas.  Pengintegrasian TIK dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif  syarat akan pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunitif peserta didik.

Dalam kaitannya dengan pelajaran bahasa Inggris, penerapan model pembelajaran inovatif tentu saja sangat diperlukan.  Karena sebagai pelajaran yang dikategorikan sulit oleh peserta didik dibutuhkan kreatifitas dan inovasi pendidik dalam merancang pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang bukan saja menarik tetapi juga mampu mengantarkan peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis sehingga tercipta konsep merdeka belajar.

Ada berapa terapan model pembelajaran inovatif yang mampu menciptakan proses pembelajaran bahasa Inggris secara interaktif, efektif dan menyenangkan dengan memanfaatkan TIK yang terintegrasi dengan portal rumah belajar. Salah satunya adalah dengan model Blended Learning. Apa itu portal rumah belajar? Apa yang dimaksud dengan model blended learning? Bagaimana sintaks model blended learning dan apa saja aktifitas pembelajaran yang dilakukan pada setiap tahap dari model tersebut? Berikut Penjelasannya.

A.    Apa itu Portal Rumah Belajar?

Portal rumah belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan ajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Dalam portal rumah belajar tersedia fitur-fitur yang mendukung proses pembelajaran secara online maupun offline. Terdapat 4 fitur utama dan 6 fitur pendukung menjadikan portal rumah belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran era revolusi industri 4.0. Fitur-fitur tersebut tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan pendidik pada jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK atau sederajat.

 

Empat fitur utama portal rumah belajar terdiri dari; Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Digital, dan Bank Soal. Sementara enam fitur pendukung yaitu; Peta Budaya, BSE(Buku Sekolah Elektronik), Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan Edugame. Fitur edugame sendiri merupakan fitur terbaru dari rumah belajar yang menyediakan konten game interaktif yang tentu saja mengedukasi. Portal rumah belajar disediakan untuk siapa saja yang membutuhkan terkhusus pendidik dan peserta didik yang dapat diakses secara gratis kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. Sebagaimana slogan dari rumah belajar, “belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja”.

B.     Model Blended Learning

1.      Definisi Blended Learning

Adalah konsep belajar yang menggabungkan pembelajaran tatap muka(tradisional) dan media teknologi baik cetak, audio visual, visual dengan teknologi modern.  Sebagaimana yang dikutip oleh penulis dari beberapa pendapat ahli sebagai berikut:

-     Blended learning adalah konsep belajar hibrida yang mengintegrasikan sesi kelas tradisional dan elemen e-learning dalam upaya untuk menggabungkan manfaat dari kedua bentuk pembelajaran (Reay dalam Yaman et al, 2010). 

-          Colis & Moonen (2001), model blended learning adalah campuran dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, sehingga memungkinkan pembelajaran tidak hanya terjadi di kelas saja namun juga dapat dilakukan di luar kelas. 

-          Blended learning adalah program pengiriman yang memanfaatkan lebih dari satu metode untuk memberikan informasi kepada peserta didik (Garrison &kanuka dalam Shroff et al,2010).


2.      Sintaks Model Blended Learning

Sama halnya dengan model pembelajaran yang pernah digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran dengan ciri/sintaks khusus sebelumnya, model blended learning pun memiliki sintaks sendiri yaitu;

a.       Pencarian Informasi (Seeking information)

b.      Perolehan informasi (Acquisition of information)

c.       Mensintesa pengetahuan (Synthesizing of Knowledge)

-       Pencarian informasi (Seeking of Information) merupakan proses pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia baik melalui iternet ataupun sumber lain secara kritis oleh peserta didik  sesuai dengan relevansi konten, kebenaran konten, dan kejelasan konten secara akademis. Sedangkan posisi pendidik berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan masukan dan saran agar peserta didik lebih terarah dan tepat dalam memilih fokus informasi/topik yang akan dipelajari.

-         Perolehan Infornasi (Acquisition of information) adalah proses menemukan, memahami, serta mengkonfrontasi informasi dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik kemudian menginterprestasikan pengetahuan tersebut dari berbagai sumber yang tersedia, sampai mereka dapat mempresentasikan/mengkomunikasikan kembali pengetahuan yang telah mereka dapatkan dengan menggunakan fasilitas online/offline .

-  Mensintesa Pengetahuan (Sythesizing of Knowledge) merupakan proses  menyusun pengetahuan melalui proses pemaduan dan akomodasi bersumber dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari materi yang dipelajari.

C.     Aktivitas Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan model Blended Learning terintegrasi portal rumah belajar.

Pembelajaran bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK)/sederajat adalah berbentuk jenis teks. Pada Jenjang SMP jenis teks yang dipelajari antara lain; Teks Transaksional/Interpersonal, Teks fungsional pendek, Teks Deskriptif, Teks Report, Teks Prosedur, Teks Recount, dan Teks Narrative.  

Pada bagian ini, penulis memilih pembelajaran teks procedur dengan menggunakan model blended learning yang terintegrasi dengan fitur sumber belajar pada portal rumah belajar. Aktivitas pembelajarannya adalah sebagai berikut:

·         Tahap 1

 Pencarian Informasi (seeking of information)

       Pencarian informasi (Teks Procedure) dari fitur sumber belajar berupa video pembelajaran yang tersedia  secara online pada portal rumah belajar, buku, maupun penyampaian/ pendemonstrasian permasalahan terkait teks melalui  tatap muka di kelas.

- Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran untuk mengantarkan dan mempersiapkan peserta didik dalam proses eksplorasi konsep teks procedure yang relevan melalui kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas maupun pembelajaran secara online(mengakses fitur sumber belajar pada portal rumah belajar). Kegiatan eksplorasi konsep dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

     - Guru memfasilitasi, membantu, dan mengawasi peserta didik dalam proses eksplorasi konsep teks procedure, sehingga informasi yang diperoleh tetap relevan dengan topik yang sedang dibahas, serta diyakini validitas/reliabilitas dan  kejelasan akademiknya.

 

·         Tahap 2: 

Perolehan informasi (acquisition of information)

Menginterprestasi dan mengelaborasi informasi terkait teks procedure secara perorangan maupun kelompok

-       Guru membimbing peserta didik mengerjakan task/exercise/LKPD  dalam diskusi kelompok untuk menginventarisasi informasi terkait pengetahuan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks prosedur, memahami dan mengelaborasi konsep  teks tersebut  menuju pemahaman yang baik terhadap topik yang sedang dibelajarkan.

-          Guru mengkonfrontasi  ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik tentang fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dengan hasil pemahaman informasi/pengetahuan dari sumber yang telah tersedia.

-     Guru mendorong dan memfasilitasi peserta didik untuk mengomunikasikan hasil interprestasi dan susunan ide-ide terkait teks procedure secara tatap muka maupun  menggunakan fasilitas online(dengan mengakses sumber belajar pada portal rumah belajar), secara perorangan maupun kelompok.

- Guru memotivasi peserta didik dalam mengerjakan task/latihan soal/LKPD teks procedure baik secara perorangan maupun kelompok

-       Guru menugaskan peserta didik untuk menyusun/merangkai kalimat terkait penguasaan teks procedure (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) secara lisan maupun tulis.

·         Tahap 3: Mensintesa Pengetahuan (synthesizing of knowledge)

Mengkonstruksi kembali pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi berdasarkan hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh.

-   Guru mengecek kebenaran hasil eksplorasi dan perolehan konsep teks procedure secara akademik, dan bersama-sama peserta didik menyimpulkan konsep teks procedure yang dibelajarkan.

-          Guru membantu peserta didik mensintesis pengetahuan dalam struktur kognitifnya .

-  Guru mendampingi peserta didik dalam mengkonstruksi/merekonstruksi konsep teks procedure melalui proses akomodasi dan asimilasi  berdasarkan hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan terhadap teks yang dibelajarkan tersebut.

Demikian proses penerapan model Blended Learning dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Terintegrasi dengan Portal Rumah Belajar. Semoga Bermanfaat.


Merdeka belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesianya

#RumahBelajar

#PembaTIKlevel4

#SRBBerbagi

#Pusdatin Kemdikbud

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJIAN NIKMAT GADO-GADO PELANGI

KEGIATAN SOSIALISASI 7_SRB BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DENGAN RUMAH BELAJAR PADA MASA PANDEMI