PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI DENGAN PORTAL RUMAH BELAJAR
PENERAPAN
MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI DENGAN
PORTAL RUMAH BELAJAR
Penguasaan
pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola proses pembelajaran terintegrasi
dengan TIK akan menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Terlebih
bila pendidik menerapkan model – model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan pendidikan yang
berkualitas. Pengintegrasian TIK dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif syarat akan pengembangan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, kolaboratif dan komunitif peserta didik.
Dalam
kaitannya dengan pelajaran bahasa Inggris, penerapan model pembelajaran
inovatif tentu saja sangat diperlukan. Karena
sebagai pelajaran yang dikategorikan sulit oleh peserta didik dibutuhkan
kreatifitas dan inovasi pendidik dalam merancang pembelajaran agar tercipta
pembelajaran yang bukan saja menarik tetapi juga mampu mengantarkan peserta
didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis sehingga tercipta konsep merdeka
belajar.
Ada
berapa terapan model pembelajaran inovatif yang mampu menciptakan proses
pembelajaran bahasa Inggris secara interaktif, efektif dan menyenangkan dengan
memanfaatkan TIK yang terintegrasi dengan portal rumah belajar. Salah satunya
adalah dengan model Blended Learning. Apa itu portal rumah belajar? Apa yang
dimaksud dengan model blended learning? Bagaimana sintaks model blended
learning dan apa saja aktifitas pembelajaran yang dilakukan pada setiap tahap
dari model tersebut? Berikut Penjelasannya.
A.
Apa itu Portal Rumah Belajar?
Portal rumah
belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan ajar serta
fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Dalam portal
rumah belajar tersedia fitur-fitur yang mendukung proses pembelajaran secara
online maupun offline. Terdapat 4 fitur utama dan 6 fitur pendukung menjadikan
portal rumah belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran era revolusi
industri 4.0. Fitur-fitur tersebut tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik dan pendidik pada jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK atau sederajat.
Empat fitur
utama portal rumah belajar terdiri dari; Sumber Belajar, Kelas Digital,
Laboratorium Digital, dan Bank Soal. Sementara enam fitur pendukung yaitu; Peta
Budaya, BSE(Buku Sekolah Elektronik), Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan
Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan Edugame. Fitur
edugame sendiri merupakan fitur terbaru dari rumah belajar yang menyediakan
konten game interaktif yang tentu saja mengedukasi. Portal rumah belajar
disediakan untuk siapa saja yang membutuhkan terkhusus pendidik dan peserta
didik yang dapat diakses secara gratis kapan saja, dimana saja, dengan siapa
saja. Sebagaimana slogan dari rumah belajar, “belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja”.
B.
Model Blended Learning
1.
Definisi Blended Learning
Adalah konsep
belajar yang menggabungkan pembelajaran tatap muka(tradisional) dan media
teknologi baik cetak, audio visual, visual dengan teknologi modern. Sebagaimana yang dikutip oleh penulis dari
beberapa pendapat ahli sebagai berikut:
- Blended
learning adalah
konsep belajar hibrida yang mengintegrasikan sesi
kelas tradisional dan elemen e-learning dalam upaya
untuk menggabungkan manfaat dari kedua bentuk
pembelajaran (Reay dalam Yaman et al, 2010).
-
Colis
& Moonen (2001), model blended learning adalah
campuran dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, sehingga
memungkinkan pembelajaran tidak hanya terjadi di kelas saja namun juga dapat
dilakukan di luar kelas.
-
Blended
learning adalah
program pengiriman yang memanfaatkan lebih dari satu metode untuk memberikan
informasi kepada peserta didik (Garrison &kanuka dalam Shroff et al,2010).
2.
Sintaks Model Blended Learning
Sama halnya
dengan model pembelajaran yang pernah digunakan dalam proses kegiatan
pembelajaran dengan ciri/sintaks khusus sebelumnya, model blended learning pun
memiliki sintaks sendiri yaitu;
a.
Pencarian Informasi (Seeking information)
b.
Perolehan informasi (Acquisition of
information)
c.
Mensintesa pengetahuan (Synthesizing
of Knowledge)
- Pencarian
informasi (Seeking of
Information) merupakan proses
pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia baik melalui
iternet ataupun sumber lain secara kritis oleh peserta didik sesuai dengan relevansi
konten, kebenaran konten, dan kejelasan konten secara akademis. Sedangkan posisi pendidik berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan masukan
dan saran agar peserta didik lebih terarah dan tepat dalam memilih fokus informasi/topik
yang akan dipelajari.
- Perolehan Infornasi (Acquisition of information)
adalah proses
menemukan, memahami, serta mengkonfrontasi
informasi dengan ide atau
gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik kemudian menginterprestasikan pengetahuan tersebut
dari berbagai sumber yang
tersedia, sampai mereka dapat
mempresentasikan/mengkomunikasikan kembali pengetahuan
yang telah mereka dapatkan dengan menggunakan fasilitas online/offline
.
- Mensintesa Pengetahuan (Sythesizing of Knowledge) merupakan proses menyusun pengetahuan melalui proses pemaduan dan akomodasi bersumber dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari materi yang dipelajari.
C.
Aktivitas Pembelajaran Bahasa Inggris
dengan menggunakan model Blended Learning terintegrasi portal rumah belajar.
Pembelajaran
bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas
(SMA/SMK)/sederajat adalah berbentuk jenis teks. Pada Jenjang SMP jenis teks
yang dipelajari antara lain; Teks Transaksional/Interpersonal, Teks fungsional
pendek, Teks Deskriptif, Teks Report, Teks Prosedur, Teks Recount, dan Teks
Narrative.
Pada bagian ini,
penulis memilih pembelajaran teks procedur dengan menggunakan model blended
learning yang terintegrasi dengan fitur sumber belajar pada portal rumah
belajar. Aktivitas pembelajarannya adalah sebagai berikut:
·
Tahap 1:
Pencarian Informasi (seeking of information)
Pencarian
informasi (Teks Procedure) dari fitur sumber belajar berupa video
pembelajaran yang
tersedia secara online pada portal rumah belajar, buku, maupun penyampaian/
pendemonstrasian permasalahan terkait teks melalui tatap
muka di kelas.
-
Guru menyampaikan kompetensi
dan tujuan pembelajaran untuk mengantarkan dan mempersiapkan peserta didik dalam proses eksplorasi
konsep teks procedure yang relevan melalui kegiatan pembelajaran
tatap muka di kelas maupun pembelajaran secara online(mengakses
fitur sumber belajar pada portal rumah belajar). Kegiatan eksplorasi konsep dapat dilakukan secara
individual maupun kelompok.
- Guru memfasilitasi, membantu, dan mengawasi peserta
didik dalam proses
eksplorasi konsep teks procedure, sehingga informasi yang diperoleh tetap
relevan dengan topik yang sedang dibahas, serta diyakini validitas/reliabilitas dan kejelasan akademiknya.
·
Tahap 2:
Perolehan
informasi (acquisition
of information)
Menginterprestasi dan mengelaborasi informasi
terkait teks procedure secara perorangan maupun kelompok
- Guru
membimbing peserta didik mengerjakan task/exercise/LKPD dalam diskusi kelompok untuk menginventarisasi
informasi terkait pengetahuan fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan teks prosedur, memahami
dan mengelaborasi konsep teks tersebut menuju pemahaman yang baik terhadap topik yang sedang dibelajarkan.
-
Guru
mengkonfrontasi
ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik tentang fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan dengan
hasil pemahaman informasi/pengetahuan dari sumber yang telah
tersedia.
- Guru
mendorong dan memfasilitasi peserta didik untuk mengomunikasikan hasil interprestasi dan susunan ide-ide terkait teks procedure secara tatap muka
maupun menggunakan
fasilitas online(dengan mengakses sumber belajar
pada portal rumah belajar),
secara perorangan maupun kelompok.
- Guru
memotivasi
peserta didik dalam
mengerjakan task/latihan soal/LKPD teks procedure baik secara perorangan maupun kelompok
- Guru
menugaskan peserta didik untuk menyusun/merangkai kalimat
terkait penguasaan teks
procedure (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan)
secara
lisan maupun tulis.
· Tahap 3: Mensintesa Pengetahuan (synthesizing of knowledge)
Mengkonstruksi kembali pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi berdasarkan
hasil analisis, diskusi dan
perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh.
- Guru
mengecek
kebenaran hasil eksplorasi
dan perolehan konsep teks
procedure secara akademik,
dan bersama-sama peserta didik menyimpulkan konsep teks procedure yang dibelajarkan.
-
Guru
membantu peserta didik mensintesis pengetahuan dalam struktur kognitifnya
.
- Guru
mendampingi peserta didik dalam mengkonstruksi/merekonstruksi konsep
teks
procedure melalui proses
akomodasi dan asimilasi berdasarkan hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan
terhadap teks
yang dibelajarkan tersebut.
Demikian proses penerapan
model Blended Learning dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Terintegrasi dengan
Portal Rumah Belajar. Semoga Bermanfaat.
Merdeka belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesianya
#RumahBelajar
#PembaTIKlevel4
#SRBBerbagi
#Pusdatin Kemdikbud
Komentar
Posting Komentar